Billet besi bergulir digunakan untuk membuat jual besi beton. Besi ini biasanya berupa balok baja dengan dimensi penampang 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, atau 120 x 120 mm dengan panjang 6 M, 10 M, atau 12 M. Besi billet biasanya dibuat dari besi bijih dan skrap, bersama dengan komponen tambahan seperti paduan nikel, kromium, mangan, vanadium, kokas, grafit, kapur, dan ferro.
Metode pembuatan besi beton polos dan ulir cukup menarik; namun, menghasilkan besi beton polos dan ulir berkualitas tinggi memerlukan prosedur yang panjang dan komprehensif; berikut Teknik dan tahapan pembuatan besi beton polos:
- Proses Cutting Material
Sebelum masuk ke peralatan peleburan, billet terlebih dahulu dirapikan sesuai dengan permintaan atau lama produksi.
- Warming Process Raw
Setelah dipotong, billet memasuki proses pemanasan. Billet memasuki zona perendaman, yang memungkinkan pergerakan panas yang sama di semua bagian. Mulai dari billet pada suhu sekitar 950-1150° C selama dua jam penuh untuk mengubah suhu billet menjadi 1000°-1350° C. Proses perubahan ini dikenal sebagai zona pemanasan.
- Cutting Oil
Billet yang telah dilelehkan akan disemprot dengan air yang dicampur dengan minyak selama proses cutting oil. Hal ini dilakukan untuk menurunkan suhu panas sebelum memulai prosedur selanjutnya.
- Proses Roughing
Billet yang telah dilebur tetapi masih terdapat ampas dari proses peleburan akan dikupas dan dibuang sambil tetap diberi cutting oil untuk meminimalisir suhu panas dan stress pada billet sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
- Proses Rolling
Perbedaan antara besi beton polos dan ulir ada pada saat memasuki proses rolling. Billet akan digulung pada roller dalam operasi puntir menggunakan finishing pabrik. Billet akan dipelintir menjadi bentuk bola yang lebih kecil dan lebih panjang dengan diameter yang diperlukan oleh roller. Die atau mat yang digunakan pada besi beton biasa adalah konstruksi yang polos, tetapi cetakan yang digunakan pada beton ulir memiliki struktur permukaan seperti tulang rusuk.
- Pendinginan dan Pemotongan
Setelah dibentuk, besi akan dimasukkan ke dalam cooling bed hingga suhunya normal, kemudian akan dipotong sesuai dengan kebutuhan. Panjang kedua jenis besi beton ini biasanya 12-meter, namun saat proses pengepakan ditekuk menjadi dua sisi, sehingga menjadi 6-meter saat dalam packing.